Senin, 22 Juni 2015

Vidio Datang Roh Kudus


Datang Roh Kudus/Come Holy Spirit (Fall On Me Now)



DATANG ROH KUDUS
 
  G        G/B          C
Datang Roh Kudus Kau ku Rindu
       G           G/B       C
Dengan minyak yang baru urapiku
  C              D/C       Bm       B/Eb       Em
Mengalir   penuhiku,     mengalir   pulihkan - ku
  C       Am7         D
KuasaMu bebaskan hidupku

Reff:
          G               D/F#
Satu yang ku rindu bersekutu denganMu
        Am7      G               D/F#
Bawaku  lebih  lagi,  tinggal di dalamMu
        Bm        B/D#
Nikmati hadirat - Mu
         Em           A/C#
Jamahlah s'luruh hidupku
  C       D           G
UrapanMu/KuasaMu mengubah hidupku

COME HOLY SPIRIT


G                           C
Come holy spirit fall on me now
  G/B
I need your anointing
             C
Come in your power
  C             D/C
I love you holy spirit
       Bm             Em
You're captivating my soul
    Am7                          D
And every day i grow to love you more

Chorus:
             G
I'm reaching for your heart
            Em
You hold my life in your hand
           Am        G
Drawing me closer to you
            F       D
I feel your power renew
           Bm            B/Eb
Nothing compares to this place
            Em              A/C#
Where i can see you face to face
  Am             D             G
I worship you in spirit and in truth

DOA, PUJIAN, DAN PENYEMBAHAN

Doa, pujian dan penyembahan


Doa, pujian dan penyembahan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Seseorang yang melayani dalam doa, pujian dan penyembahan itu harus memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Atau dengan kata lain, kita harus punya lifestyle (gaya hidup) seperti seorang penyembah.
Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk pujian penyembahan seperti apa yang Tuhan inginkan? Pastinya bukan hanya sekedar nyanyian atau lagu yang dinyanyikan melainkanmerupakan kehidupan kita yang dipersembahkan sebagai persembahan yang hidup, kudus dan yang berkenan kepada Tuhan, baru dari situlah akan munculpenyembahan itu.Bagaimana kondisi doa, pujian dan penyembahan gereja-gereja di Indonesia ?Secara umum di Indonesia, masing-masing gereja mempunyai ciri khasnya masing-masing. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi selama segala sesuatunya dilakukan dengan hati, kesungguhan dan dengan motivasi yang benar, semua pasti dipakai Tuhan dalam pujian penyembahan.
Hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk setiap mereka yang melayani dalam pujian penyembahan adalah :
1. Harus mempunyai hubungan pribadi yang intim ndengan Tuhan sehingga pujian penyembahan itu menjadi lifestyle (gaya hidup) orang tersebut.Hubungan pribadi kita dengan Tuhanlah yang membuat hidup kita berbeda dengan hidup orang lain yang tidak punya hubungan pribadi dengan Tuhan.
2. Dalam melayani doa, pujian penyembahan itu tidak sendiri, itu merupakan pelayanan satu tim. Khususnya untuk Worship Leader, jangan serius sendiri melainkan harus bawa tim pujian penyembahan itu beserta jemaat untuk masuk hadirat Tuhan. Ini pelayanan 1 tim. Mereka juga harus mempunyai kerinduan bahwa di tempat di mana mereka melayani, akan mengalami suatu terobosan dalam pujian penyembahan sehingga ada dampak yang powerful. Setiap mereka yang hadir dapat mengalami pemulihan dan kesembuhan. Seorang worshippersitu bukanlah seorang entertainers, bukan seorang penghibur tetapi seorang worshippers itu adalah seorang penyembah yang memimpin dalam pujian penyembahan.
Apa bedanya doa, pujian dan penyembahan dengan doa, pujian dan penyembahan profetik? Pada dasarnya semua yang disebut doa pujian penyembahan itu harus profetik. Profetik itu apa? Itu bukan sesuatu yang aneh atau sesuatu yang bikin orang jadi bingung tapi ini bicara karena kita sudah punya lifestyle, hubungan pribadi dengan Tuhan. Pada saat kita melayani sebagai worship leader, singer sekalipun lagu-lagunya dari kidung jemaat atau dari mana pun, selama itu lagu rohani dan saat kita melayani dengan hati dan dengan motivasi kita yang benar itu maka dampaknya kita pasti akan bisa melayani secara profetik. Karena profetik itu prinsipnya adalah kita hidup dituntun oleh Tuhan. Jadi gereja mana pun, modelnya seperti apapun, denominasi apapun tetapi kalau kita benar-benar melakukannya dengan hati dan dituntun oleh Tuhan itulah profetik. Artinya kita tidak memisahkan/memilah-milah, karna doa pujian penyembahan merupakan satu kesatuan yang harus menjadi gaya hidup kita, gaya hidup profetik.
Profetik itu bukan hanya sekedar banner atau bendera-bendera atau panji-panji, alat musik full band, dll. Itu hanyalah alat-alat yang menolong kita sebagai media untuk kita bisa bertindak secara profetik. Ini juga tidak menentukan kita profetik atau tidak. Tidak pakai itu pun asalkan kita punya hati dan punya lifestyle doa pujian penyembahan, ini akan menjadi profetik.
Adapun karakter yang harus dimiliki sebagai seorang pemuji penyembah adalah:
  1. Hidup dalam kekudusan. Kekudusan yang dimaksud di sini adalah kekudusan hati. Apalagi orang yang pelayanan dalam doa pujian penyembahan paling gampang memiliki kesombongan karena merasa dirinya lebih rohani dari yang lain. Ini yang harus dijaga dengan benar. Pada saat orang tersebut sombong maka apa yang keluar dari hatinya akan berbeda dengan apa yang Tuhan mau. Selain kesombongan, jaga hati kita dari rasa iri, kecewam dengki, benci atau amarah.
  2. Pikiran kita harus selaras dengan pikiran Kristus. Milikilah pikiran Kristus, jangan ada pikiran-pikiran kotor, pikiran-pikiran negatif, dll. Ini akan menjadi penghambat dalam kita melayani Tuhan lebih lagi. Iblis tahu kelemahan kita, karena itulah jaga pikiran setiap kita, isi pikiran kita dengan pikiran Kristus setiap hari dan kita akan tetap menjaga pikiran kita.
  3. Orang yang suka bertobat seperti Daud. Daud merupakan salah satu contoh orang yang hidup dalam doa, pujian dan penyembahan. Dia suka untuk berdoa, memuji dan menyembah terus menerus bahkan mengajak umat Israel untuk suka doa, memuji dan menyembah. Karakter dia yang suka bertobat inilah yang harus kita miliki. Jika dia berbuat satu kesalahan dan Tuhan menegur Daud, Daud bertobat dan tidak melakukannya lagi.
Healing Quote :Doa pujian penyembahan adalah hasil atau dampak dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan. Jadi, bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan saat ini? Bangunlah hubungan yang lebih intim lagi dengan Tuhan maka Ia akan memberikan kehidupan lebih lagi dalam hidup kita bahkan hidup kita itu akan menjadi berkat untuk banyak orang. 
“Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.” (Keluaran 25:8)
Sumber : George Ari Bernardi (GBI Senayan City)TeamPortal (SP)

BIBIR YANG TERJAGA

Bibir Yang Terjaga - Seorang teman menuliskan dalam status Blackberry: “Manusia butuh 2-3 tahun untuk belajar berbicara, tetapi butuh sedikitnya 50 tahun untuk menjaga kata-katanya.” Mungkin pernyataan tersebut lahir dari pengalaman hidupnya berkaitan dengan kesulitan menjaga perkataan. Saya pun mengirimkan pesan singkat untuk menyatakan bahwa saya setuju dengannya, bahwa menjaga perkataan memang bukanlah perkara mudah bagi siapa pun.

Bibir Yang Terjaga

Menjaga perkataan atau lidah dapat dilakukan dengan banyak cara. Ayub memberikan contoh dua cara dalam menjaga lidah, yakni tidak mengucapkan kecurangan dan tidak “melahirkan” tipu daya. Perkataan yang tidak hanya asal ucap, tetapi lahir dari komitmen seorang pria yang mengenal Allahnya. Ayub berkomitmen untuk menjaga perkataannya selama napas masih ada padanya dan roh Allah masih di dalam lubang hidungnya (ay. 3). Tak heran jika Ayub disebut sebagai orang yang saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan (Ayb. 1:1). Kedua hal tersebut memang berkaitan erat, bahkan tidak dapat dipisahkan. Pengenalan seseorang akan Allah tentu berdampak pada perkataan yang meluncur dari bibirnya.

Lidah memang buas, tetapi bukan berarti tak dapat dikendalikan. Sebagai orang benar, hendaknya ucapan kita dijauhkan dari segala bentuk kecurangan maupun tipu daya, apa pun alasannya. Sekalipun orang-orang di sekitar kita mengucapkan kecurangan atau tipu daya, kiranya kita dikenal sebagai pribadi yang dapat menjaga perkataan. Biarlah lidah kita menyatakan kebenaran Allah.—GHJ

MENJAGA PERKATAAN AKAN LEBIH MUDAH BAGI MEREKA
YANG BERKOMITMEN UNTUK MELAKUKANNYA

Baca: Ayub 27:1-6

Maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. (Ayub 27:4)